Rabu, 22 Oktober 2014

[FYI] 5 Famous Fashion Bloggers in The World


Dunia fashion sangatlah menarik. No absolute rules and very wide. Rasanya kita enggak pernah bosan untuk menyimaknya dan juga terus berkreasi dengan fashion style kita. Dari yang muda sampai yang tua, semuanya mengikuti fahion. Begitu juga dengan para fashion lovers yang mengekspresikan kecintaannya pada dunia fashion enggak cuma dengan penampilan tapi juga melalui blog. Kenalan yuk sama beberapa fashion bloggers dunia!


1.Bryanboy


Pria asal Filipina yang memiliki nama asli Bryan Grey Yambao sudah memulai fashion blognya sejak ia berusia 17 tahun. Terkenal dengan komentarnya yang menarik dan jujur serta pedas, Bryanboy mulai jadi fashion blogger kesayangan designer besar dunia. Pose andalan Bryanboy sempat jadi inspirasi iklan brand Fendi di 2006, bahkan Marc Jacobs juga membuat tas dengan menyanding namanya. Hebatnya lagi, Bryanboy juga berpaartisipasi di America's Next Top Model season 19. Gayanya yang seru dan ceria tetap terlihat asik dengan motif mixed.
Selain bisa menikmati gaya-gayanya yang unik dan fresh, di blognya kita juga bisa membaca update-update terbaru dari dunia fashion. Mulai dari trend fashion terbaru sampai tips-tips menarik dalam berpenampilan. Enggak cuma itu, Bryanboy ini juga sudah mendapatkan banyak penghargaan kelas international karena style-nya. Enggak boleh kelewatan untuk mendatangi blognya nih.
www.bryanboy.com

2. Natalie Suarez



Model yang berdomisili di New York City ini memang tertarik banget dengan dunia fashion. Gayanya yang menggabungkan vintage stuff dengan designer finds membuat gayanya pas untuk dijadikan kiblat fesyen kita. Enggak cuma cantik dan punya sense of style yang keren, Natalie Suarez juga tertarik dengan dunia musik. bernyanyi dan bermain piano serta gitar adalah bagian penting dalam dirinya selain fashion. Yang paling asik dari blognya, kita bisa meniru gaya-gayanya yang sederhana tapi enggak bikin bosan.
Natalie nampaknya juga gemar dengan polaroid. Kita bisa banget mengaplikasikan gaya-gaya ala Natalie ke outfit sehari-hari kita. Dan siap-siap terinspirasi dengan foto-fotonya. Cewek berambut gelap ini juga sedang mengerjakan projeknya dengan brand Chloe.
http://natalieoffduty.blogspot.com
  

 3. Sincerely Jules


 Cewek kelahiran Mexico yang besar di Los Angeles ini memiliki gaya yang menggemaskan. Julie Sarinana alias Jules ini mengakui dirinya menggemari leopard print. Gayanya yang simple dan mudah diaplikasikan membuatnya cukup unggul dalam fashion. Cewek manis ini sanggup mengubah pencil skirt yang formal jadi fun dipadukan dengan sweater yang nyaman.
Jules yang gemar beraksi depan kamera ini juga menjadi kontributor beberapa website majalah fashion. Blognya yang ringan menjadi list wajib untuk dikunjungi secara rutin.
http://www.sincerelyjules.com/



4. The Cherry Blossom Girl

Alix yang berasal dari Perancis ini lulusan sekolah fashion yang sudah mengantongi pengalaman bekerja di dunia fashion dengan brand-brand besar seperti Alexander McQueen, Houte Couture, dan Chloe. Aktivitasnya sebagai fashion counselor dan fashion stylist membuatnya makin mahir dalam memadu madankan bermacam-macam pakaian. Alix yang cinta banget dengan brand Chloe ini mengaku sering belanja di ebay.com atau bahkan membeli koleksi musim lalu tapi penampilannya tetap jadi pusat perhatian.
Gaya French-nya juga cukup kental terutama dengan eyeliner gaya andalannya. Kita akan dimanjakan dengan foto-foto yang cantik dan memotivasi kita untuk foto-foto juga melalui blognya.
http://www.thecherryblossomgirl.com





5. Style Scrapbook



Andy Torres merupakan fashion blogger yang juga seorang TV host asal Mexico yang tinggal di Amsterdam, Belanda. Gaya-gayanya yang chic dan classy membuatnya kebanjiran hype di lookbook.nu. Deretan prestasinya di dunia fesyen membuat kita makin yakin kalau the way she dress is totally awesome. Buat kita yang suka berkemeja, gaya Andy bisa jadi salah satu kiblat utama dalam style kita. Foto-foto daily looks-nya bikin kita ketagihan menikmati blognya.
Judul-judul dari gayanya selalu menarik meskipun penampilannya simpel dan effortless. Siap-siap membongkar lemari dan memadu padankan baju-baju kita. All clothes we have gonna be rock.
http://www.stylescrapbook.com

Selasa, 21 Oktober 2014

[TIPS] Quick Natural Outdoor Make Up


[FYI] “Mengapa Ombre Hair Menjadi Sangat Tren di 2014 ini?”

Rambut adalah mahkota khususnya untuk para wanita yang juga menyukai tren saat ini. Ombre Hair, seperti yang kita dengar disekitar kita belakangan ini. Apa itu Ombre Hair?
Ombre sendiri berasal dari bahasa Perancis yang artinya shading atau graduating. Ombre Hair merupakan dua paduan warna rambut yang berbeda, dimana warna rambut terlihat lebih terang diujung tanpa garis perbedaan yang mencolok, sehingga terlihat natural. Ombre Hair memiliki sesuatu keunikan tersendiri sehingga membuat rambut terlihat lebih cute dengan warna-warna pastel. Ombre Hair tersebut memang dikhususkan untuk para wanita, akan tetapi adapun pria yang meng-Ombre rambutnya demi tren saat ini. Unik bukan? Yap, karena setiap khalayak yang mencintai fashion atau mengikuti tren masa kini pasti akan berbuat sedemikian rupa demi sebuah tren.

trend ombre hair “Mengapa Ombre Hair Menjadi Sangat Tren di 2014 ini?”   sharing di sini berbagi ide, cerita, pengalaman, dan ilmu
trend ombre hair

Kebanyakan wanita yang juga mempunyai rambut indah dan menyukai fashion mungkin akan rela mengecat rambutnya menjadi warna yang berbeda seperti Ombre Hair tersebut. Ombre Hair tersebutmemang merogoh kantong lebih banyak, dikarenakan prosesnya yang lebih banyak daripada mengecat satu warna rambut. akan tetapi tren Ombre Hair ini tidaklah negatif, melainkan membuat sesuatu yang unik pada mahkotanya.

“Saya sangatlah tertarik ketika mendengar kata Ombre Hair, karena selain memang sebelumnya rambut saya sudah dicat juga, saya juga memang hobi mengubah warna rambut saya. Bisa dibilang saya rutin dalam mengecat warna rambut saya apabila sudah turun warnanya. Ombre Hair tersebut memang unik karena didalam satu rambut bias dipadukan dua warna yang menarik, sehingga sayapun mencoba mengombre rambut saya.” Ujar Shofa Azizadty, wanita berumur 20 tahun dengan rambut panjang yang sekaligus di Ombre.

Lalu kalian pasti bertanya-tanya apakah ada dampak tersendiri dari meng-Ombre Hair? Begini, Ombre Hair tersebut memang membuat warna ujung rambut terlihat lebih terang dan untuk membuatnya lebih terang harus melakukan proses bleaching, apalagi kebanyakan rambut Asia yang berwarna hitam tidak dapat langsung diubah warnanya sehingga warna rambut alami kita harus dihilangkan dulu agar menjadi lebih terang, maka mau tidak mau ujung rambut kalian harus di bleaching, pada proses bleaching kutikula rambut akan dimasukkan bahan-bahan kimia sehingga pigmen alami rambut hilang. Akbatnya, kutikula rambut terbuka sehingga rambutpun menjadi lebih rentan. Akan tetapi begitulah para remaja diuar sana yang akanmerelakan apapun demi sebuah tren masa kini.

[TUTORIAL] DIY OMBRE HAIR FROM http://hmclosets.wordpress.com

{TUTORIAL OMBRE HAIR}

Image
hello guys!! this is Admin M, as you know. trend model rambut yang sedang tren banget sekarang adalah rambut ombre. ombre itu maksudnya adanya gradiasi warna dari gelap ke terang dirambut kamu.
aku sendiri jadi penggemar berat trend rambut model kayak gini semenjak lihat beberapa fashion blogger contohnya kaya gabriela olivia, memakai model rambut yang sama. dan banyak juga aku liat di sinetron-sinetron anak SMA pake ombre hair (insert WTF emoticon here). meski sudah banyak yang punya jenis rambut ombre, tapi di lingkungan kita, style ombre sendiri masih dibilang jarang. soalnya mendapatkan ombre hair punya kendala yang sangaaaatttt banyak diantaranya:
1. ga banyak salon yang ngerti ombre itu apa
2. harga bleaching dan warna rambut di salon bisa dibilang mahal banget apalagi yang kantongnya pas-pasan.
3. banyak yang bilang jangan pernah nge ombrein rambut sendiri karena hasilnya bakal acak-acakan bla bla bla..
tapi, karena aku orangnya nekat dan ga pedulian apa kata orang, so aku coba ombre rambut sendiri. mulai cari tutorial DIY di google youtube dan so on. sampai akhirnya aku nemuin cara DIY ombre rambut dan aku coba ombre rambut ku sendiri.
tapi sekarang aku ga pengen nulis tentang gimana aku ombre rambutku sendiri. aku bakal ceritain gimana aku ngeombrein rambut orang hehe karena menurutku ombrein rambut temenku itulah yang paling berhasil.
so temenku acha minta tolong sama aku buat ngeombrein rambutnya, dan aku dengan senang hati membantu.
peralatan yang kamu butuhkan:
1. Bleach, disini aku pake bleacher merk sasha dan miranda. selain karena harganya terjangkau amountnya juga lumayan banyak. karna acha punya rambut yang sangat hitam dan tebal jadi aku pake 3 bungkus blacher.
2. hair color sasha, temenku kepingin pink sebagai warna ombrenya. dia pilih wild berry color. karena warna wild berry bisa dibilang gelap jadi aku tambahin conditioner supaya warnanya lebih terang.
3. hair band untuk mengikat rambut
4. brush
Step 1 bleaching:
1. pastikan rambut kamu sudah dicuci dan dikeringkan
2. campurkan 1box bleaching powder dan developer bersama sama hingga tercampur merata
3. bagi rambut mu jadi dua bagian. bagian dalam dan luar supaya pembagian adonan bleachingnya jadi lebih merata
4. aplikasikan hairbleacher sedikit demi sedikit iujung permukaan rambutmu.
5. tunggu sekitar 45 menit hingga rambutmu berubah warna.
6. bilas rambut dan keringkan.

Image
hasil step 1.1

untuk pengaplikasian pertama biasanya rambut tidak akan langsung berubah warna hingga berwarna kuning blonde. tapi akan berubah ke warna coklat dulu. saran dari aku biar bisa timbul gradasi warna, jangan langsung bleach rambutmu sampai kuning blonde tapi secara bertahap. setelah rambutmu kering aplikasikan lagi 1 box bleacher miranda/sasha. sekarang kebagian yang lebih tinggi.
bagian rambut yang telah dibleach sebelumnya akan berwarna lebih terang. dari situlah gradasi warna akan timbul.

Image
hasil step 1.2.

kemudian bilas rambutmu dan keringkan. inilah hasil rambut yang sudah dikeringkan.
Image

warna ujung rambut terlihat lebih terang dibandingkan yang atas kan?setelah step bleaching berhasil kita masuk ke step berikutnya yaitu pewarnaan

Step 2. pewarnaan:
1. pastikan rambutmu kering.
2. campurkan cream warna dan cream developer sesuai dengan yang ada di petunjuk dalam box
3. aplikasikan campuran krim secara merata ke rambut yang telah di bleaching.
hasilnya kurang lebih kaya gini:
Image
4. tunggu sampai warnanya meresap sekitar 40 menit kemudian bilas dan keringkan.
dan hasilnya…………. jan jan…..!!!!!!!!
Image
kelihatan warna ujung rambut lebih terang dibandingkan bagian tengah rambut. memang gradasi warna tidak terlalu kelihatan disini karena rambut teman ku pendek. kalau rambut panjang gradasi warna akan terlihat dan aku jamin membutuhkan krim pewarna dan bleach yang lebih banyak dari ini. that’s all my first post and tutorial of how to get a dashing Pink Ombre Hair.
note 1: merk apapun hair bleaching, tetep punya efek ngerusak rambut. jadi meski kamu pake hair bleach dari makarizo, matrix, L’oreal ga akan membuat rambut kamu jadi less damaged. damage is inevitable. karena efek dari bleach adalah menghilangkan kultikula rambut.
note 2: tidak dianjurkan penggunaan bleach sampai tahap blonde untuk yang mempunyai volume rambut tipis. karena bleach bersifat menipiskan rambutmu ujungnya rambutmu akan tipis megar dan cepet patah.
PS: photos courtesy everygirlswishes.blogspot.com itu acc temenku yang minta diombrein.
PS2: aku buka service ombre. kalo kamu ngerasa ombre disalon itu kemahalan, aku bisa kok bantu untuk mewarnai rambut kamu ombre dengan segala warna. price definitely much cheaper. tapi cuma di lokasi-lokasi tertentu aja. rumah ku dibogor, mungkin ada yang mau kerumahku? hehe
next post aku bakal ngasih tips buat merawat rambut yang diwarna dan bleaching seeya!!!

[VIDEO] Jessica's 24 Hours Moistful Water Base Make Up


[TIPS] BB Cream VS CC Cream


BB Cream VS CC Cream, Mana Yang Lebih Baik?
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kepintaran manusia, mendapatkan kulit mulus dan cantik pun menjadi hal yang sangat mudah. Saat ini para wanita dimanjakan dengan dua jenis kosmetik yang kerap menjadi sahabat baik sang wajah.
Mereka adalah BB Cream dan CC Cream. Dua kosmetik ini langsung menjadi primadona di dunia make up setelah khasiatnya terbukti dapat membuat kulit para wanita bersinar alami dengan cantiknya. Meski begitu, tak sedikit para pecinta kosmetik yang masih mempertanyakan sebenarnya apa sih perbedaan di antara kedua jenis produk ini?
Sebelum CC Cream, BB Cream sudah lebih dulu menjadi bintang di dunia kosmetik. BB sendiri adalah singkatan dari Blemish Balms. Cream yang biasa dipakai para selebritis Korea ini mengandung semua lapisan yang dibutuhkan untuk menutrisi kulit, dimulai dari moisturizer, serum, sampai dengan dasar foundation. Namun berbeda dengan foundation, BB Creammemiliki kandungan yang lebih ringan dengan bahan-bahan yang sifatnya anti radang atau inflamasi.
Sementara CC Cream berada di level teringan jika dibandingkan dengan BB Cream dan Foundation. CC sendiri adalah singkatan dari Color Corrective, yakni cream yang digunakan untuk menutupi noda yang sangat tebal. Cream ini biasanya digunakan untuk membantu warna kulit wajah terlihat lebih seimbang.
Perbedaan CC Cream dan BB Cream adalah coverage CC Cream yang lebih rendah. Oleh karena itu, seseorang yang ingin menutupi bekas luka atau jerawatnya disarankan menggunakan BB Cream karena CC Cream hanya digunakan untuk make up ringan saja. Namun untuk wajah berminyak, CC Cream adalah kosmetik yang pas untuk digunakan,  karena cream ini jauh lebih baik dari BB Cream untuk menutupi minyak.
Nah, untuk kamu yang masih bingung mengenai cara penggunaan dua produk kosmetik ini, yuk intip tipsnya di bawah:
  1. Bersihkan Wajah
Sebelum menggunakan BB Cream ataupun CC Cream, wajah kalian harus berada dalam kondisi bersih terlebih dahulu. Metode membersihkan wajah dapat dilakukan dengan cleansing milk ataupun cleansing foam. Keduanya digunakan untuk mengangkat kotoran yang menempel pada wajah. 
  1. Gunakan Toner
Setelah membersihkan wajah dengan cleansing milk atau foam, sebaiknya dilanjutkan dengan penggunaan toner  sebagai antiseptik.
  1. Gunakan Pelembab Atau Moisturizer
Sebelum menggunakan BB Cream atau CC Cream, ada baiknya mengaplikasikan moisturizer atau pelembab terlebih dahulu, terutama untuk jenis kulit kering agar kulit menjadi lebih lembab.
  1. Oleskan BB Cream/ CC Cream
Setelah menggunakan pelembab, ambil krim secukupnya, kemudian aplikasikan tipis-tipis pada area-area wajah yang bermasalah, seperti noda hitam, bekas jerawat, kantung mata, dan lainnya. Kemudian ratakan krim dengan gerakan menepuk ke arah atas. Oleskan juga pada leher secara merata, agar warna leher setara dengan wajah. Jangan lupa untuk sesuaikan BB Cream / CC Cream dengan warna dan jenis kulit kamu.
  1. Gunakan Bedak Tabur
Penggunaan bedak tabur dapat digunakan jika kamu ingin make up kamu tampil lebih tahan lama. Namun jika ingin terlihat alami, tidak perlu menggunakan bedak tabur setelah pemakaian BB Cream.
Kalau kamu ingin hasil yang maksimal, penggunaan BB Cream dan CC Cream secara bersamaan juga bisa diaplikasikan.
Jika sudah memakai BB Cream atau pun CC Cream, jangan lupa untuk membersihkan kulit kamu dengan bersih. BB Cream dan CC Cream termasuk jenis make up yang tidak bisa dibersihkan hanya dengan cleansing foam biasa saja. Ada dua cara untuk membersihkan BB dan CC Cream:
œ         Gunakan cleansing oil kemudian bersihkan lagi dengan cleansing foam.
œ         Langsung gunakan BB cleanser.
Bagaimana? Sudah cukup mengerti bukan apa perbedaan, bagaimana cara pemakaian serta membersihkan BB Cream dan CC Cream, sekarang saatnya kamu menentukkan pilihan krim mana yang akan kamu pakai. Selamat mencoba^^

[TIPS] Top 10 Japanese Street Fashion Trends – Summer 2014

Top 10 Japanese Street Fashion Trends – Summer 2014

As seasons changes in Japan, so do the styles on the street. Japanese fashion is famous for moving from trend to trend very quickly, a reputation that’s well-earned. Not everyone has the luxury of spending their days people-watching in Harajuku, so we do our best to keep you up to date on what’s cool on the streets of Japan’s youth fashion capital. The warm weather, numerous festivals and events, and Japanese school holidays make summer the peak season for Tokyo street fashion trends. There are still quite a few warm days left here, but as autumn approaches let’s take a look back at the Top Japanese Street Fashion Trends of Summer 2014.





Coordination between Japanese fashion magazines and Japanese retailers used to mean that trends were relatively easy to predict and track. Fashion brands would create certain trend items, shops would stock these trend items, and magazines explained exactly how the items should be worn for maximum effect. These coordinated efforts led to specific looks and pieces appearing everywhere on the street at once. The brands, shops, and magazines would then quickly move on to the next item, and so too would the street.
The decline of print fashion magazines over the last few years – combined with the increasing popularity of social media networks in Japan, independent online shops, the increasing influence of international fast fashion brands, and other “uncontrollable” influences on the Japanese fashion scene – has led to a less predictable (but just as quickly moving) stream of trends. With all of these forces pushing and pulling in different directions, it’s become more difficult for super-trends to emerge. The number of niche/smaller trends, however, appears to be ever increasing.
We judge trends by actually looking at what people are wearing on the street every day in Tokyo. That might sound obvious, but we see plenty of articles (especially on Western blogs) trying to predict or declare Japanese fashion trends based on what they see in Japanese fashion magazines (not to mention those that just make things up). Japanese fashion magazines are, for the most part, in the business of creating content to drive the sale of certain products. The fact that a Japanese magazine – or multiple magazines – is promoting a “trend” doesn’t necessarily mean that the trend will ever make it to the street. As mentioned previous, the Japanese street is more than willing to reject top-down fashion “trends” these days.



Since summer 2014 kicked off in Tokyo, we’ve been doing our best to track the most popular trends on the street. We spend most of our time in Harajuku, Shibuya, Koenji, and other areas that are frequented by Tokyo’s most fashion forward kids. If you live out in the countryside, your results may very.
This summer might be called “The Summer of Bubbles” because so many of the hot Tokyo street fashion trends are centered around the Harajuku boutique Bubbles. Bubbles used to be one of Tokyo’s highly curated – and relatively high priced – vintage shops. In the last year, though, Bubbles has morphed into a trend generating machine with uber-hip (and lower priced) new items that appeal to a much wider audience. They’ve also opened a second Bubbles store inside of Tokyo’s famous Shibuya 109 department store – increasing their reach and influence. For trendy teen girls in Tokyo, Bubbles has rocketed to the top of this year’s “must visit” shops list.
With all of that in mind, here are our picks for the top 10 hottest Japanese street fashion trends of summer 2014:

1. Sheer Everything

Sheer and mesh are everywhere this summer in Tokyo: sheer tops, cutout tops, mesh tops, sheer dresses, sheer panel skirts, and more. Every shop in Harajuku is stocking something sheer, mesh, or panel, and just about everyone is wearing it. We’re not sure the source of the trend this year, but every time we see one of these panel dresses, we can’t help but think of the brilliant Comme Des Garcons Spring 2012 cutout pieces.

2. Bucket Hats

Bucket hats are everywhere. Harajuku streetwear guys (and LL Cool J) have been wearing these for years, but this summer it became a womenswear trend of top magnitude. These hats quickly crossed into many fashion genres and quickly became a “must have” for young fashion conscious Japanese fashionistas. Like most hat trends before it, we don’t expect it to last too long.

3. Sports Jerseys

Sports jerseys are also everywhere. Like bucket hats, they’ve long been popular with certain style tribes. Fans of the Harajuku vintage boutique Pin Nap, for example, often wear oversized jerseys. But this summer these pieces blew up big time. All of the shops are carrying them and all of the girls (and boys) are wearing them. In a notable move, Spinns displayed Sailor Moon jerseys outside of their Harajuku shops for much of the summer. In addition to the new jerseys flooding the market, this trend was picked up by Tokyo’s numerous resale shops with great success.

4. YRU Platforms

The Los Angeles footwear brand YRU exploded all over Harajuku this summer. Everyone is wearing their boots, sandals, and other platform items. We’ve seen them for sale at exclusive hipster boutiques and at shops where junior high school girls go for cheap trend items. Whoever at YRU had the idea of bringing the brand to Japan should get a promotion.

5. Cherry / Fruit Print

We’re not sure why, but cherries are back. A few years ago Nadia Harajuku made a splash by selling cherry earrings to every single teen girl who got off the train at Harajuku Station (only a slight exaggeration). That faded out and we thought cherries were over. Wrong! This summer, even more kids are wearing cherries – and not just earrings. Cherry-print dresses, cherry-print bags, sandals, socks – you name it, it’s cherry-print. On the tail of this, other fruit prints rebounded as well. This has been a fruity summer in Tokyo.

6. Platform Sandals

Platform sandals were popular last summer, but they blew up even bigger this summer. The leader of this trend last year was K3&Co (part of the GVGV empire). This year, K3 kicked off the summer with a line of limited edition collaboration platform sandals (one with cherries). All of the collab items were sold out before they ever went on sale, kicking off the summer platform sandal craze. Candy Stripper and numerous other influential Japanese brands also had trouble keeping their kawaii-est platform sandals in stock. We also saw tall sandals from YRU, UNIF, and several other international brands this summer.

7. Crop Tops

This is the second summer in a row where crop tops are everywhere on the streets of Tokyo. We aren’t sure if this will be seen as a “trend” in retrospect, or if this is just the beginning of the crop top becoming a standard summer coordinate for Japanese girls. Before 2013, it was extremely rare to see a belly button anywhere in Tokyo – other than at the beach or on the occasional tourist. All of that has changed in the last two years. Will it stay or will it go? Check back with us in 2015!

8. Bustier/Bra Over T-Shirt

We’ve seen a lot of bustiers and even bras being worn over t-shirts. As with many of this summer’s other trends, this can be traced back – at least partially – to Bubbles Harajuku. Our guess is that it is an extension of the harness-over-clothing trend that’s been going strong in Tokyo (and worldwide) for a few years. It could also be influenced the Kinji/Cult Party girls who wear lingerie (usually negligees) as outerwear. We’ve even seen a few girls this summer wearing lace garters over jeans, taking the innerwear-as-outerwear same concept to another level.

9. Faux Fur Sandals, Pom Pom Earrings, Pom Pom Necklaces, Pom Pom Bracelets, Pom Pom Hair Ties, etc.

This summer, Tokyo girls were wearing a lot of faux fur – furry sandals, pom pom earrings, pom pom necklaces, pom pom hair ties, and more. This trend – like many others – was driven by Bubbles Harajuku. The pompom accessories were quickly picked up by the giant low-price trend chains like Spinns and WEGO, but Bubbles is the first place that we saw these items flying off the shelves. The furry sandals were so specific that you could pick Bubbles customers out of the Harajuku crowd just by looking down.

10. Ripped/Cutout Jeans

Denim with the fronts of the legs shredded, ripped, or cutout was trendy this summer. We’ve even see a few girls taking this trend to the extreme with denim so shredded that one or both legs are missing. A few western blogs have claimed that ripped jeans were some kind of “neo gyaru” thing, but the street isn’t buying that hype. This is just as much a Harajuku trend as Shibuya, and we haven’t seen anything specifically linking it to gyaru (neo or otherwise).

Honorable Mentions

Those are our picks for the Top 10 Summer 2014 Japanese Fashion Trends. Let’s take a look at a few others that almost made the list:

New Balance Sneakers

This spring, everyone in Tokyo was wearing retro New Balance sneakers with every style of outfit. You could find them at every shop in Harajuku – vintage and new. The summer saw the trend fade, but they’re still popular on the street. Every time we checked Japan’s most popular fashion ecommerce site this summer, New Balance collaborations were still holding spots on the best sellers list.

Gingham

All of the shops were pushing gingham this spring. It never quite took off like they hoped, but it was big enough to hold over into summer to some degree.

Cheerleader Skirts

Pleated skirts that always remind us of – and sometimes come directly from – American Apparel have been popular this summer.

Rock T-Shirts

Not sure if this is a trend or just a fashion staple, but we’ve seen countless black faded rock t-shirts on the streets of Harajuku this summer.

What’s next?

Seasons don’t stop-start cleanly. As one season is coming to an end, the seeds of next season’s trends are already sprouting.

Plaid Skirts / Plaid Everything

Our prediction for the “must have” Japanese fashion item of Autumn 2014 is a plaid skirt. In August, the female staffers of Bubbles Harajuku began wearing cute plaid skirts and plaid “setups” (skirts with a matching top). Bubbles has been so hot this year that it’s not a risky bet to go with their staff picks. That said, this is Japan. Things change quickly and nothing is certain until we see it on the street.
Let us know if you agree or disagree with our Summer 2014 Japanese Fashion Trends. Also, tell us what you think is coming up for Autumn 2014. As always, thanks for supporting Japanese street fashion!